Welcome to Fitriani Juwita's Blog

Tuesday, December 3, 2013

Learning Japanese Section 1

Assalamualaikum wr.wb

Hello Mina-san! Konbanwa!!
Tonight I haven't slept yet and I wanna share something about learning Japanese.
I called it "Learning Japanese section 1"
Hmm.. actually, I got this lesson from erin.ne.jp. You can also watch the video, learning their conversation with english sub, hiragana sub, kanji sub. But not only learning their language, you're also able to learn all about Japanese. You can learn about culture, how to make traditional food, how to play Japanese traditional game, how to wear Japanese traditional clothes, and others.
In section one, you will learn about "Introduce your self in Japanese", look at the video below! ^^

at the conversation above, you hear :
"Hajimemashite"
Hajimemashite means "Nice to meet you" or it could mean greeting someone that you saw at the first time.

And you also hear
"Erin desu, Igirisu kara kimashita"

Erin is the main character on the video.
Erin-desu means "I'm Erin"
You can say your name and ended with desu. Such as : Fity desu. it means "I am Fity"

Igirisu means UK in Japanese.
kara means from
kimashita means come, kimashita is the past form from kimasu.
"Igirisu kara kimashita" means "I came from UK"
you can say your country and followed by kara kimashita to indicate the place that you lived before. such as :
"Indonesia kara kimashita" which means "I came from Indonesia"

Okay, that's all about Learning Japanese section 1. How easy, isn't it?
Just wait for the next section! Ja mata! ^_^

Wassalamualaikum wr.wb.

Kompetensi Kreativitas Matematika

 KOMPETENSI KREATIVITAS MATEMATIKA
oleh Fitriani Juwita, dkk.


A.    Landasan Teori
Menurut kamus besar bahasa Indonesia kreatif artinya memiliki daya cipta, memiliki kemampuan, untuk menciptakan atau bersifat daya cipta. Sedangkan menurut Munandar (Susanto, 2008 : 10) kreativitas itu sendiri adalah kemampuan untuk menciptakan daya cipta.
Menurut Moustaker (Lusyawati, 2007 : 15) kreativitas adalah pengalaman, mengekspresikan dan mengaktualisasikan identitas individu dalam bentuk terpadu dalam hubungan dengan diri sendiri, dengan alam dan orang lain. Sejalan dengan pendapat Moustakes, Mulyasa (Susanto, 2008 : 11) menjelaskan kreativitas  merupakan proses berpikir dimana siswa berusaha untuk menemukan hubungan-hubungan baru, mendapat jawaban, metode, atau cara baru dalam memecahkan suatu masalah.
Bill Moyers (Lusyawati, 2007 : 16) menyatakan kreativitas adalah menemukan hal-hal diluar biasa dibalik hal-hal yang nampak biasa dengan kata lain bahwa kreatif mampu menemukan solusi yang baru dan bermanfaat.
Jadi, dari beberapa pendapat di atas dapat kita simpulkan bahwa kreativitas  adalah  adanya persamaan dalam mengartikan kreativitas sebagai kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru baik berupa gagasan maupun produk nyata yang relatif dengan  apa  yang  ada sebelumnya.
Kompetensi Kreativitas Matematika adalah kemampuan siswa untuk dapat menciptakan suatu (ide, gagasan, cara, metode, proses, produk) yang baru dan inovatif.
Tahapan proses kreativitas adalah persiapan (ide datang dalam berbagai kemungkinan), inkubasi (pemahaman, kematangan terhadap ide), iluminasi (tingkat inspirasi dikelola dan dikembangkan sehingga menjadi suatu hasil), dan verifikasi (perbaikan dan penyempurnaan).
B.    Indikator Kreativitas Matematika
Indikator Kreativitas Matematika adalah sebagai berikut :
1.     Kritis
2.     Logis
3.     Analitis
4.     Detail
5.     Sistematik
6.     Fleksibel
- Dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda.
- Menghasilkan gagasan, jawaban atau pertanyaan yang bervariasi.
- Mencari banyak alternatif atau arah yang berbeda-beda.
- Mampu mengubah cara pendekatan atau pemikiran.
7.     Orisinal
-Mampu melahirkan ungkapan yang baru dan unik.
8.     Elaborasi
- Menambahkan atau memperinci detail-detail dari suatu objek, gagasan
9.     Terbuka-divergen

C.    Kisi-kisi Instrumen Tes Kompetensi Kreativitas Matematika
Satuan Pendidikan           : Sekolah Menengah Pertama
Kelas/Semester               : VIII/Genap
Pokok Bahasan/Materi    : Bangun Ruang
Standar Kompetensi        : Memecahkan masalah berkaitan dengan bangun ruang







Sumber Rujukan:
Zeliska, Selvy., Fitriana., Yulianti., &Puspita, Mega. INSTRUMEN EVALUASI MATEMATIKA BERDASARKAN KOMPETENSI KREATIVITAS.ppt
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/197703062006042-TIA_PURNIATI/perkuliahan_6_eval_pemb_mat.pdf



Accelerated Learning

KAJIAN PUSTAKA
PENERAPAN ACCELERATED LEARNING PADA MODEL PEMBELAJARAN BERBSIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMP
oleh Fitriani Juwita

Pendidikan merupakan hal yang penting dalam menentukan kemajuan suatu Negara. Melalui pendidikan maka akan dihasilkan Sumber Daya Manusia yang unggul dan berkualitas. Sumber Daya Manusia yang unggul dan berkualitas dapat menjadi objek maupun subjek dalam pembangunan suatu Negara. Pendidikan  merupakan  salah  satu  media  yang  digunakan manusia untuk mengembangkan potensi dan mencapai tujuan yang diharapkan oleh manusia.
Pembelajaran Matematika pada dasarnya bertujuan untuk mengembangkan daya berpikir kreatif. Hal ini dinyatakan dari Standar Isi (Pemendiknas, 2006) yang menyatakan bahwa “Mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali peseta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama.
Menurut Siswanto (2009), pada umumnya, sebagian besar guru mata pelajaran Matematika telah membekali peserta ddiknya untuk  berpikir logis, analitis, dan sistematis. Namun masih dua aspek yang belum tercapai pada sebagian besar pembelajaran Matematika di Sekolah. Kedua aspek tersebut adalah berpikir kritis dan kreatif. Padahal kemampuan berpikir kritis dan  kreatif sangat diperlukan dalam  menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin maju. Kemampuan berpikir kritis dan kreatif dapat menjadi bekal untuk siswa dalam menghadapi kehidupan yang dinamis di masa-masa mendatang.
Accelerated Learning merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan suatu rangkaian praktis dalam upaya meningkatkan proses pembelajaran. Tujuan Accelerated Learning adalah agar siswa dapa berpikir kritis dan kreatif dengan metode pembelajaran yang menyenangkan. Meier (Fadli, 2010) menyatakan “Untuk accelerated learning diperlukan keterlibatan total dalam pembelajaran itu sendiri. Belajar haruslah berpusat pada aktivitas dan bukan pada presentasi atau kehadiran semata”.
Menurut  Colin  Rose (2002 :16)  “Accelerated  learning  adalah  teknik  belajar yang  alami,  sesuai  dengan  gaya  belajar  siswa  sehingga  belajar  terasa  lebih mudah dan lebih cepat”. Selain itu orang yang pertama kali menembangkan metode ini, Dr. Georgi Lazanov, menyatakan “Accelerated learning adalah model pembelajaran yang menciptakan proses lingkungan dan pengajaran untuk memungkinkan  peserta didik untuk bergerak diluar membatasi kenyakinan dan kesalapahaman dan memanfaatkan potensi tersembunyi mereka”.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa accelerated learning adalah suatu metode untuk mempercepat dan merancang pembelajaran dengan metode yang asyik dan menyenangkan serta  melibatkan siswa secara aktiv dalam prosesnya.
Dalam metode pembelajaran accelerated learning, Rose dan Nicholl (2009) membaginya menjadi enam langkah dasar yang disingkat dengan MASTER. Enam langkah tersebut adalah : Motivating your mind (Memotivasi Pikiran), Acquiring The Information (Memperoleh Informasi), Searching Out The Meaning (Menyelidiki Masalah), Trigering The Memory (Memicu Memori), Exhibiting What You Know (Mempresentasikan), Reflecting How You’ve Learned (Merefleksikan).
Motivating your mind (Memotivasi Pikiran) bertujuan untuk memberikan motivasi kepada siswa agar siswa siap belajar dan menerima informasi yang akan siswa peroleh.
Acquiring The Information (Memperoleh Informasi) bertujuan untuk memberikan informasi dasar kepada siswa. Dalam tahap ini, hendaknya guru memberikan informasi yang benar-benar mendasar agar selanjutnya siswa dapat mengembangkan informasi tersebut.
Searching Out The Meaning (Menyelidiki Masalah), siswa bersama kelompoknya menyelidiki tentang masalah yang diberikan oleh guru. Dalam menyelidiki permasalahan tersebut siswa dapat melakukannya dengan cara mereka sehingga mereka dapat berpikir secara luas dan kreatif.
Trigering The Memory (Memicu Memori), hal ini bertujuan untuk mengingatkan memori yang sebelumnya telah diketahui oleh siswa, guru dapat melakukan langkah ini dengan berbagai cara seperti mendongeng, membuat singkatan (akronim), peta konsep, dll.
Exhibiting What You Know (Mempresentasikan), setelah siswa menyelidiki permaslahan yang diberikan, mereka mempresentasikannya di depan siswa lain agar terjadi pertukaran informasi antara satu siswa dan siswa lainnya. Langkah ini bertujuan agar daya kritis siswa ikut terpacu. Mereka dipersilahkan untuk berdebat apabila ada informasi yang keliru dan belajar menyampaikan argument. Apabila dalam hal ini permasalahan semakin melebar dan tidak ditemikannya jawaban atas permasalahan tersebut, guru pun ikut andil dalam mengambil kesimpulan dan mengoreksi hasil diskusi siswa.
Reflecting How You’ve Learned (Merefleksikan), siswa merefleksikan pengalaman belajar mereka bukan hanya tentang apa yang mereka pelajari namun juga bagaimana mereka mempelajarinya.
            Model pembelajaran accelerated learning ini di luar negeri dikenal dengan berbagai nama, seperti Quantum Learning, Quantum Teaching, Super Learning, Efficient and Effective Learning. Pada intinya, tujuan berbagai metode ini sama, yaitu bagaimana membuat proses pembelajaran menjadi efisien, efektif dan menyenangkan.
            Menurut Charlick (2005:27) “metode accelerated learning  dapat digunakan pada model pembelajaran berbasis masalah”. Dimana metode accelerated learning dapat membantu pada proses pemecahan masalah kehidupan sehari-hari melalui aktivitas yang dilakukan dan dapat mempercepat penyerapan materi oleh siswa. Dalam penyelesaian berbasis masalah hal itu dapat membuat siswa terangsang untuk berpikir kritis dalam menyelesaikannya. Informasi-informasi  yang siswa ketahui dapat menjadi argumen pendukung dalam menyelesaikan masalahnya. Prinsip MASTER di atas adalah letak pembelajaran berbasis masalah itu.
Selain itu, metode accelerated learning  dapat memacu kreativitas siswa. Menurut McGregor (Mahmudi, 2010 :2) “berpikir kreatif adalah mengarah pada pemerolehan wawasan baru, pendekatan baru, perspektif baru, atau cara baru dalam memahami sesuatu”. Hal ini ditunjukkan pada proses pembelajaran accelerated learning dimana siswa melakukan penyelidikan terhadapa masalah serta mendiskusikannya dengan kelompoknya. Siswa secara  bebas berpendapat sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya. Kreativitas siswa dalam menyelesaikan permasalahan terlihat dari hasil diskusi mereka. Kemampuan berpikir kreatif ini dapat membangun ide atau gagasan yang baru dalam menyelesaikan masalah. Menurut Alvino (Mulyana, 2011) “berpikir kreatif adalah melakukan suatu kegiatan yang ditandai oleh empat komponen, yaitu : fluency (keterampilan berpikir lancer), flexibility (Keterampilan berpikir luwes), originality (keterampilan berpikir orisinal), elaboration (keterampilan memerinci)”. Dengan accelerated learning siswa dapat mencoba untuk memperoleh keempat komponen tersebut.
Metode accelerated learning  sangat berbeda dengan metode ekspositori atau metode belajar konvensional.  Jika metode ekspositori lebh menekankan Teacher Center atau pembelajaran yang menekan
Dari hasil kajian di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa accelerated learning adalah pembelajaran yang mendukung siswa berpikir kritis dan kreatif serta belajar dengan  cepat sehingg dapat menghemat waktu namun dengan cara yang  menyenangkan. Accelerated learning sangat pas diterapkan dalam pembelajaran  matematika di sekolah.
  
DAFTAR PUSTAKA

Alifa, Siti. 2012. Penerapan Accelerated Learning Pada Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa SMP.  SKRIPSI UPI : Tidak diterbitkan.
Gunawan, Adi W. 2007.  Genius Learning Strategy. PT Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.
Rose, Colin.  2002. Buku  Pintar  Accelerated  learning,  Terj. MASTER It Faster oleh Femmy Syahrani. Kaifa : Bandung.
Mulyana, T.  2011.  Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif. [Online]. Tersedia://http.file.upi.edu/browse.php?dir=Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/19510106197603-TATANG-MULYANA/Kreatif. [03 Juli 2013].
Puspendik. (2011). PISA (Programme for International Student Assesment). [Online]. Tersedia : http://litbangkemendiknas.net/detail.php?id=215. [03 Juli 2013]
Mahmudi,, A. (2010). Mengukur Kemampuan Berpikir Kritis Matematis. Makalah pada Konferensi Nasional Matematika. XV. Universitas Negeri Yogyakarta.



Thursday, August 15, 2013

Welcome August! Let me create new wishes :)

I'm Sorry that I'm too late for saying this!
But anyway, I'd like to say Minnal Aidzin Walfaidzin, Happy Eid Mubarak 1434 H! I really apologize for my whole mistakes, people!
And well, this month is newly month! I'd like to say WELCOME AUGUST as well. :D
New month, new hopes!
1. I hope, I will be more industrious in teaching for all of my students, and they can enjoy with the way I'm teaching.
2. I hope I can write an essay for every single competition, whatever it is, I ought to force my self to do so. Because it can be a little exercise for me to face the hard one.
3. I hope I can be more often visiting The Center to make conversation with foreigner to practice my english skill in speaking
4. I hope I will be more patient and more diligent in helping my aunt at home. haha
5. I hope I can achieve it all.

The best one is the one who brings merits to others :)
(It's sad to say that I will be leaving my real home soon, hiks)

Well, thank you for reading! Ja mata, folks!

Wednesday, July 24, 2013

Sayonara #100DaysMission

Good Morning everyone!
I am sorry to say this. Actually, I didn't feel comfort when I should force myself to post something on my blog every single day. I felt that It's such a boring thing because I rarely got inspiration enough to write down here. hehe.
Okay, perhaps I would rather stop write something which made me irksome to do so. But I'll try to post something with my heart. :p #100DaysMission's posting end in 76 days mission, 24 days left.
Yet my #100DaysMission is still remaining and I'll try to do useful activities for 76 days later although I won't post it on here :)
Okay, that's all. I am happy to work with you #100DaysMission's posting, but goodbye!
I feel.. relief :)

Thursday, July 18, 2013

Happy Ramadhan ! ^_^

82 days mission, 18 left

Assalamualaikum wr.wb !!

Hello Mina-san!! Gomennasai! I hadn't written a post every single day ago. Hontou gomennasai! I don't know why, I was too lazy to do these things. :(
Neither lot of task nor exams, I was doing nothing yesterday. I spent my spare time to watch drama, watch video, and reading toefl books of course. Yet It was simple thing to do, wasn't it?
 Ok, enough for verbose explaining. Now, I wanna talk about this great month! Yes, you're right It's Ramadhan month! The fasting month for Moslem all over the world.
I am so happy to meet Ramadhan. I am feeling very great. in This month we can look for getting blessing and gracing from Allah SWT. And of course doing praying and increasing our faithful so that we could able be a fabulous moslem :)
That's all..

I apologize for my whole mistakes. I hope we're able to get our victory. Thanks for reading. Wasslamualaikum wr.wb



Friday, July 5, 2013

Lazy Day..

96 Mission, 4 Days Left

Hello Everyone! Selamat Malam..
Malam ini, gue bakal ngepost tulisan gue dengan bahasa Indonesia! well, sebenarnya bakal campur-campur sama bahasa Inggris atau Jepang juga sih, intinya supaya terlihat keren! haha. Hmm just kidding, guys! tujuan utamanya bukan itu kok. Apa kalo tiap post-an gue berbahasa asing, gue jadi kelihatan belagu ya? Well, I just wanted to improve my skill in English and Japanese as well, I swear. Gua cuma pengen belajar lebih rajin tentang bahasa. Karena dengan membiasakan diri, maka kita akan semakin tebiasa menggunakannya. As we know that English is really important in this era. Kayaknya sekarang bahasa Inggris sudah menjadi suatu kebutuhan. meskipun bukan kebutuhan primer, namun apa salahnya untuk mencoba sesuatu diluar bahasa ibu :)

By the way, sebenernya gue bukan mau cerita tentang bahasa inggris. Now I would like to share with you with what happened to me today. I begin to start this post with boring topic. haha. Gomenasai Mina-san! :p

Kali ini, gue merasa gue itu sangat tidak ada apa-apanya. Banyak sekali hal yang gue gak tau. Kenapa gue berpikir demikian? Karena akhir-akhir ini gue lumayan sering baca. Lho? Apa hubungannya? Okay, gue bakal jelasin maksud gue..

I often read books, articles, newspaper, etc recently. I have found lot of things which I didn't know before. Semakin gue banyak baca, semakin gue merasa gue ini bodoh banget. Kenapa? karena pas gue baca, gue ternyata menemukan fakta-fakta yang gue gak tau sebelumnya. Gue cuma bisa melohok melihat sesuatu yang gue baru tau. Misalnya :
Gue baru tau kalo ternyata kecoak bisa bertahan hidup 2 hari dengan tanpa kepalanya. Dan dia salah satu binatang yang susah mati! ckck (I hate cockroach)
Gue baru tau kalo penggunaan different from itu gak boleh, kalo mau menyatakan kontradiksi kita harus bilang different than.
Gue baru tau kalo ternyata bahasa inggris itu ribet banget. grammar itu sangat banyak aturan!\
Gue baru tau kalo ada berita kudeta mesir -__-
dan lain sebagainya..
It's fool enough, isn't it?

Well yeah, now I should force my self to read one article per day. Supaya gue gak ketinggalan berita lagi.. It's able to make me know the newest issue.
Yoyoyo semangat perubahan!!!!
Gue harus lebih sering baca buku, baik itu buku kuliah, jurnal, artikel, koran, majalah, komik (:p) dan lainnya.

Hm.. yah hari ini gue cuma kuliah dari jam 07.00-09.30. setelahnya, gue online dan download lagu. hontou baka ne! (-_-")
rencananya sih, hari ini mau dijadikan hari santai dulu. Besok, harus sudah mulai kerja rodi lagi dengan berbagai kegiatan yang padat (sok artis :p)
that's enough for today's post!
Oh ya, gue lupa. My uncle (didik) has entered Junior High School, and he got JHS 3 Bandung, the same school as my student, Arinda. Semoga di SMP 3, pamanku yang dulunya malas ini berubah menjadi lebih rajin. semoga ia menjadi anak yang semakin baik dan lebih mandiri. Aamiin.

Enough for today! Ja mata ne! Mata Ashita!!! \(^o^)/